Translate

Rabu, 26 September 2012

SEJARAH CANDRA PANDU

Gerakan Pramuka di pangkalan MAN Malang I sebenarnya sudah ada sejak lembaga MAN Malang I ada, hanya saja pada waktu itu masih bersifat insidentil, artinya dilaksanakan untuk kalangan sendiri dan tidak sampai mengikuti kegiatan di luar Gugus Depan, karena memang masih belum memiliki nomor Gugus Depan. Dan secara resmi Pangkalan MAN Malang I dikukuhkan menjadi salah satu Gugus Depan di wilayah Kwartir Cabang Malang pada tahun 1992, tepatnya pada tanggal 29 Februari 1992. tapi karena tanggal 29 februari hanya 4 tahun sekali, maka dipertimbangkan diperingati tiap tanggal 28 Februari.
Sebelum tahun 1992, sebenarnya sudah ada usaha dari beberapa guru untuk mendirikan Gugus Depan resmi di lembaga MAN Malang I. Akan tetapi, karena tidak adanya dukungan dari pihak madrasah dan kurangnya minat para siswa, akhirnya rencana tersebut belum dapat dilaksanakan. Baru kemudian pada pertengahan tahun 1991, rencana tersebut dirintis kembali oleh pembina pramuka yang ada pada waktu, selain juga ada usulan dari para siswa. Mereka menginginkan, agar di MAN Malang I didirikan Gugus Depan resmi, karena walaupun di MAN Malang I sudah ada kegiatan kepramukaan, akan tetapi tidak bisa mengikuti kegiatan di luar atau kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak kwartir, baik Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, Kwartir Daerah maupun Kwartir Nasional.

Dari usaha ini, kemudian dibentuklah suatu panitia kecil yang bertugas untuk mempersiapkan peresmian Gugus Depan.
TIM PERINTIS GUDEP 04381-04382
KAMABIGUS : drs Khusnan A
pembina gudep : Yusuf kertajagad
pembina satuan : kak Ir, ahmad anas dan kak farida ( dibantu juga oleh kak Ikhsan Hafi dari UNISMA )

Dan dalam rangka untuk memenuhi persyaratan yang telah diajukan oleh pihak Kwartir Cabang dan sekaligus sebagai salah satu usaha untuk dapat menarik simpati para siswa, maka panitia kecil yang telah dibentuk tadi mengadakan berbagai macam kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan, antara lain adalah :
1. Kegiatan mental spiritual
2. Kegiatan ketrampilan
3. Kegiatan persaudaraan
4. Kegiatan ketangkasan
5. Renungan suci
6. Latihan rutin 7. Dan lain sebagainya

Kegiatan diatas dilaksanakan mulai tanggal 25 September 1991 sampai dengan 18 Januari 1992. Dan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, panitia merasa kesulitan, karena belum ada fasilitas yang memadai dan sarana yang bisa dijadikan tempat untuk berkumpul. Kemudian, atas dasar usulan dari salah seorang panitia, mereka mengajukan permohonan kepada Kepala Madrasah agar disediakan tempat sebagai pusat kegiatan atau Sanggar Pramuka. Usulan ini kemudian disetujui oleh Kepala Madrasah dan mereka boleh menempati salah satu ruang yang ada di sebelah utara perpustakaan, yaitu ruang baca yang memang pada waktu itu tidak digunakan.
Selama lebih kurang dari 5 (lima) bulan, persyaratan untuk mendirikan Gugus Depan resmi akhirnya dapat terpenuhi, diantaranya adalah :
  1. Adanya pembina putra dan pembina putri serta susunan Majelis Pembimbing (MABI) Gugus Depan.
  2. Jumlah anggota peserta didik telah mencapai minimal 40 (empat puluh) putra dan 40 (empat puluh) putri.
  3. Kelengkapan administrasi.
  4. Data kegiatan selama 5 (lima) bulan.
  Dan pada tanggal 29 Februari 1992, usaha untuk mendirikan Gugus Depan resmi akhirnya dapat terealisasikan. Gerakan Pramuka yang berpangkalan di MAN Malang I diresmikan oleh Kwartir Cabang Kota Malang dengan nomor Gugus Depan 04.381 untuk Ambalan putra dan 04.382 untuk Ambalan Putri.

Pambina satuan pertama kali adalah kak Ir. Ahmad anas dan kak farida, Karena sudah lulus dan bekerja Kak Anas mundur dr pembina satuan putra th 1994, dan pembina satuan dirangkap oleh Kak Farida.
Mulai tahun 1997 masuklah Kak Lukman isnaini ST. sebagai pembina satuan Putra mendampingi Kak Farida. Pada Tahun itu pula diperkenalkan dunia kepenegakan yg sebenarnya.. Nama Gudep, Nama Ambalan, Adat Gudep, Prosesi pendidikan Penegak, dimana Ketua Dewan Ambalan Saat itu dijabat oleh Yulianto dan Pemangku adat Robiul Huda.. Candra pandu, R Said, Nyai walidah, Adat Ambalan, Sandi Ambalan, Samapta, TKK, Mountenering, Mustegak, Malam Ambalan dikenalkan oleh Kak Lukman Isnaini ST. agar Penegak tahu dunianya yg sebenarnya, bukan hanya tepuk dan nyanyi agar kegiatan lebih bervariatif.

setelah diresmikan menjadi Gugus Depan, Gerakan Pramuka pangkalan MAN Malang I mulai banyak mengukir prestasi, mulai dari tingkat lokal maupun regional.
Prestasi yang sangat menggembirakan dan yang perdana adalah sewaktu mengikuti lomba kepramukaan se-Exkarasidenan Jawa Timur di Pasuruan pada bulan Juni tahun 1992, yang langsung menjadi juara umum. Kemudian pada bulan Oktober tahun 1992, mengikuti Lomba Prestasi Pramuka (LOSIPRAM) VI tingkat Regional yang diadakan oleh Racana Universitas Brawijaya Malang dan langsung masuk menjadi juara III. Dan masih banyak lagi prestasi prestasi lain yang diukir oleh Gerakan Pramuka Ambalan MAN Malang I, walaupun hanya dengan perlengkapan dan sarana yang sangat sederhana. Mungkin, karena memang Sumber Daya Manusia (SDM) para anggota pramuka yang tinggi dan semangat yang pantang menyerah yang ada pada waktu itu, sehingga setiap kali mengikuti kegiatan diluar gugus depan selalu memperoleh prestasi yang tidak mengecewakan.

Untuk perkembangan selanjutnya, selain mengukir prestasi yang menggembirakan kendala yang dihadapi oleh Ambalan MAN Malang I adalah masalah kuantitas anggota yang sedikit dan perlengkapan yang masih kurang memadai. Untuk masalah kuantitas anggota, sebenarnya dari pihak madrasah sudah berusaha mewajibkan kepada seluruh siswa kelas I (satu) untuk mengikuti kegiatan pendidikan kepramukaan. Namun pada kenyataannya, hal ini malah membuat mereka malas untuk mengikuti latihan rutin setiap minggunya, yaitu pada setiap hari jum’at, sehingga lama-kelamaan jumlah anggota yang ikut semakin sedikit. Hanya mereka yang punya komitmen dan semangat yang tinggi saja yang masih tetap aktif. Selain itu, dari pihak madrasah juga tidak ada tindakan yang tegas bagi mereka yang tidak mengikuti latihan rutin.

Melihat kondisi yang demikian, pada tahun 1998 siswa kelas I (satu) mulai tidak diwajibkan lagi untuk mengikuti organisasi Gerakan Pramuka. Hanya bagi mereka saja yang berminat dan yang punya kemauan saja yang boleh ikut. Dari sini kemudian, jumlah anggota Gerakan Pramuka yang tetap terus aktif mulai meningkat dari sebelumnya, karena memang mereka masuk menjadi anggota tidak ada unsur paksaan, tapi karena memang atas kesadaran dari diri mereka sendiri.

dirangkum dari berbagai sumber sejarah.

SANDI AMBALAN CANDRA PANDU

SANDI AMBALAN


KASIH ITU SUCI
MEMBERI TANPA MENGHARAP BALAS BUDI
BERSIKAP AMBEG PARAMA ARTA
MENDAHULUKAN YANG UTAMA
DAN PENTING

PATUH ATAS PUTUSAN
MUSYAWARAH ATAS BERBAGAI PENDAPAT
TUGAS TERLAKSANA TANPA DEBAT
 KARENA BERPEGANG PADA FILSAFAT

TANPA DUKUNGAN SAHABAT SESAMA UMAT
TEMAN PRAMUKA SEBAGAI TEMAN DEKAT
TIADA DAPAT IA PERBUAT

DISANALAH KITA BERDIRI
PUTRA PUTRI RADEN SYAHID-NYAI WALIDAH
SEBAGAI PATRIOT INDONESIA

TRI SATYA DAN DASA DHARMA
PEGANGAN UTAMA

WASPADA PURBA WASESA
GEMI NASTITI PRASAJA
ITU CITA CITA AMBALAN KITA
CITRA GERAKAN PRAMUKA